FB akhirnya akui berbagi data dengan pemerintah Amerika Serikat. Pihak pemerintah pada tahun 2012 lalu mengajukan 9 hingga 10 ribu permintaan terkait data pengguna Facebook ke jejaring sosial populer tersebut.
FB | Facebook
Sebelumnya jejaring sosial ini menolak perihal itu. Mark Zuckerberg bahkan harus menulis status di laman Facebook-nya untuk klarifikasi. Pun juga Apple yang diduga lakukan hal sama juga menampik kabar ini.
“Kami tidak pernah mendengar tentang PRISM. Kami tidak menyediakan instansi pemerintah dengan akses langsung ke server kami,” tulis keterangan Apple beberapa waktu lalu.
PRISM adalah sebuah program atau operasi pemerintah yang memungkinkan mereka mengakses langsung data pengguna ke server perusahaan teknologi kondang. Sebut saja Google, Apple, Microsoft, Yahoo!, dan tentu saja Facebook.
Hanya Google yang mengamini permintaan itu. Bahkan mereka memublikasikannya secara publik permintaan pemerintah dan data apa saja yang disetor. Namun Google menggarisbawahi jika mereka hanya berbagi data yang sesuai payung hukum.
Facebook sendiri akhirnya buka suara. Di laman FB News Room mereka jejaring sosial ini mengaku jika menerima permintaan serupa pada medio Juni hingga Desember 2012. Pemerintah kala itu request hingga belasan ribu data.
Setidaknya diperkirakan pemerintah mencari 18 hingga 19 ribu akun pengguna. Namun Facebook hanya menerima 9 hingga 10 ribu permintaan pada medio tersebut. Dengan jumlah pengguna capai 1 miliar, wajar jika mereka meminta data sebanyak itu.
PRISM sendiri muncul ke permukaan tatkala sebah laporan terkuak di publik yang diinformasikan Guardian serta The Washington Post. Intinya, perusahaan teknologi wajib setor data pengguna ke pemerintah via National Security Agency (NSA) dan FBI
Sumber : www.sidomi.com
0 komentar:
Post a Comment